MFC vs MDF, Mana Yang Lebih Bagus?

MFC dan MDF adalah bahan yang cukup populer digunakan dalam membuat meja rias untuk kamar mandi dan juga lemari dapur. Kedua bahan tersebut memiliki tekstur yang nyaman ketika disentuh. Namun sudah tahukah Anda MFC vs MDF, mana yang lebih baik digunakan untuk membuat furniture?

Kedua bahan ini memiliki perbedaan ciri khasnya masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja perbedaannya, serta kelebihan dan kekurangannya berdasarkan beberapa kategori agar tidak salah dalam membeli produk yang berkualitas.

Perbandingan MFC vs MDF

Apa perbedaan MFC vs MDF? Melamine Faced Chipboard (MFC) adalah kayu rekayasa yang terbuat dari bahan woodchips dan resin. Melamin ini diaplikasikan pada kertas dengan pola mirip kayu kemudian dicetak. Lalu direkatkan ke chipboard, sehingga menjadi produk jadi yang memiliki pola mirip kayu.

Sedangkan Medium Density Fiberboard (MDF) adalah produk yang terbuat dari sisa kayu solid yang telah dipotong seratnya dan juga resin, kemudian disatukan dengan menggunakan lilin. Proses pemadatan papan fiberboard ini melalui proses bertekanan tinggi.

Proses tersebut membuatnya memancarkan formaldehida yang dapat membahayakan kesehatan, karena fiberboard mengandung unsur karsinogenik dan dapat dengan mudah bercampur dengan udara. Apalagi jika furniture dalam kondisi rusak.

Untuk mengetahui lebih jelas terkait perbandingan MFC vs MDF, berikut kami bagikan perbedaannya berdasarkan beberapa kategori.

MDF vs MFC

1.      Daya Tahan MFC vs MDF

Mana yang lebih baik ketahanannya antara MFC vs MDF? Jawabannya adalah MFC. Melamin terbuat dari lapisan tahan lama dan inti struktur yang berkualitas.

Oleh karena itu, cocok untuk diimplementasikan pada ruangan bersuhu panas dan lembap seperti di dapur dan kamar mandi.

Selain itu, melamin mengandung inti kayu yang dipadatkan dengan suhu tinggi, sehingga membuatnya mudah dibersihkan. Jadi, jika dapur Anda penuh noda dan kotoran akibat memasak, Anda tidak perlu khawatir akan sulit membersihkannya.

Sayangnya, jika terkena air dalam jumlah banyak, bagian permukaan melamin dapat menjadi rusak. Ketika menyerap air, melamin akan membengkak dan membuatnya kehilangan banyak integritas strukturalnya.

Sedangkan fiberboard sulit ditekuk sehingga mudah retak. Selain itu, fiberboard tidak tahan terhadap panas yang ekstrim karena produk ini terbuat dari resin atau lilin.

Oleh karena itu, hindarilah meletakkan fiberboard di area dekat pemanas, perapian, radiator, oven, dan kompor.

Fiberboardjuga tidak memiliki ketahanan cukup baik terhadap air. Ketika ditenggelamkan ke dalam air, akan membuatnya menjadi rusak. Namun ketika mengangkatnya keluar dari air, fiberboard akan menjadi mengembang kemudian menyusut.

Namun terlepas dari kekurangannya tersebut, fiberboard cukup kuat digunakan sebagai dasar furniture. Fiberboard juga mudah untuk mendapatkan hasil potongan papan partikel yang rapi. Maka dari itu, fiberboard cocok digunakan untuk ornamen, relief, dan pintu interior.

2.     Kemampuan Untuk di Cat

Melamin mudah di cat karena memiliki permukaan yang halus dan rapi. Karena hal tersebut, produk ini tersedia dalam beragam warna yang bisa dipilih. Bahkan hampir semua warna dapat Anda temukan pada produk ini.

Berbeda halnya dengan MDF, papan partikel ini memiliki permukaan yang lebih kasar. Hal tersebut membuatnya sulit untuk di cat sehingga tidak memiliki berbagai pilihan warna yang bisa dipilih.

3.     Keberagam Desain

MFC tersedia dalam berbagai desain yang bisa Anda pilih. Desain yang disediakan pun cukup menarik untuk mempercantik dapur dan kamar mandi Anda.

Namun sayangnya, desain dari produk fiberboard tidak semenarik produk dari melamin. Desainnya lebih kaku dan juga kurang variatif.

4.     Berat

MFC memiliki berat yang lebih besar daripada MDF. Berat fiberboard ini cukup ringan tetapi kuat dan stabil, sehingga cocok diimplementasikan pada produk yang model peletakannya dengan digantung.

Namun jika memilih melamin, perlu menambahkan engsel atau slide laci jika ingin meletakkan produk dengan digantung.

Sayangnya, cara meletakkan melamin seperti itu dapat merusak produk itu sendiri, karena tidak terlalu kuat dalam menahan beban.

5.     Pelapisan

Proses pembuatan melamin bisa dilakukan pelapisan ulang atau penggantian fasad pintu, laci, atau kabinet. Hal tersebut bisa terjadi jika salah dalam proses produksinya.

Proses pembuatan melamin yaitu dengan mengoleskan resin pada bagian luar partikel kayu yang telah dipadatkan. Hal tersebut membuatnya memiliki lapisan yang keras pada bagian atasnya.

Lapisan keras tersebut dapat menyebabkan material permukaan melamin menjadi terkelupas atau retak. Sehingga dibutuhkan pelapisan ulang agar permukaannya terlihat mulus. Namun lapisan keras tersebut membuat melamin tahan terhadap goresan dan benturan.

Sama halnya dengan melamin, pada bagian permukaan fiberboard juga dapat cepat rusak karena terkelupas. Hal tersebut terjadi jika produk dikompresi secara berlebihan yang membuat keseluruhan integritas papan menjadi rusak permanen dan tidak dapat diperbaiki lagi.

6.     Kemudahan Pembuatan

MFC terbuat dari panel karkas yang tebal. Namun hal tersebut membuatnya menjadi sulit untuk dipotong dan dibentuk.

Berbeda halnya dengan MDF, fiberboard ini lebih mudah untuk dipotong dan dibentuk, sehingga membutuhkan waktu yang singkat untuk proses pembuatannya.

7.      Finishing MFC

Produk melamin tidak memerlukan proses finishing. Selain itu, jika rancangan unit sudah selesai dibangun dan siap dirakit, tidak diperlukan perawatan tambahan. Hal tersebut akan lebih menghemat waktu untuk merancang chipboard. Hasil akhirnya pun dapat lebih rapi dan bebas noda.

8.     Instalasi

Terdapat beberapa resiko yang akan Anda hadapi jika memilih MFC, yaitu proses instalasinya. Proses ini harus dilakukan oleh ahlinya karena membutuhkan cara yang benar agar melamin tidak terbelah. Jika sampai terbelah, inti kayu akan terkompresi dan sensitif terhadap kelembapan.

9.     Harga MFC vs MDF

Melamin memiliki harga yang lebih murah daripada MDF. Hal tersebut karena proses pembuatannya yang lebih mudah, dan bahan dasar pembuatannya juga lebih murah.

Biaya untuk pemesanan dan instalasi melamin dapat ditekankan lebih rendah. Anda bisa membayar dengan harga lebih terjangkau, karena untuk biaya instalasi seperti laci kabinet atau lemari yang terbuat dari kayu solid tidak dikenakan biaya.

Harga fiberboard juga sama terjangkaunya, tetapi lebih mahal daripada MFC. Namun, papan fiberboard mudah untuk dipasok yang membuatnya dapat ditemukan dengan mudah dalam jumlah banyak.

MDF vs MFC

Dapatkan MFC dan MDF Berkualitas di PT Rimba Partikel Indonesia

PT Rimba Partikel Indonesiamerupakan produsen papan partikel berkualitas tinggi di Indonesia. Kami menyediakan papan partikel MFC dan MDF terbaik untuk Anda.

Misi perusahaan kami adalah memanfaatkan limbah kayu untuk menghasilkan produk inovatif yang bermanfaat.

Oleh karena itu, papan partikel yang kami sediakan sangat ramah lingkungan dan bebas dari pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan dan alam.

Jika Anda menggunakan jasa kami, kami dapat menyelesaikan pesanan Anda sesuai dengan papan partikel spesifikasi khusus berdasarkan request Anda. Kami juga dapat mengembangkan berbagai variasi produk untuk memenuhi kebutuhan papan partikel Anda.

Untuk mendapatkan kepuasan dari para pelanggan yang telah menggunakan jasa kami, kami selalu mengutamakan konsistensi tinggi untuk menghasilkan output produk yang berkualitas.

Ketepatan waktu pengiriman pesanan juga akan kami lakukan berdasarkan prosedur kerja pabrik kami.

Tertarik menggunakan jasa kami untuk mendapatkan partikel board berkualitas? Kunjungi website atau datang langsung ke kantor pusat kami di Desa Mororejo, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Jangan lupa terus ikuti website kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, seperti informasi MFC vs MDF ini!

Scroll to Top
× Chat Sekarang